Senin, 18 April 2016

SERVIS KARBURATOR F1ZR SENDIRI


     Karburator merupakan alat pencampur antara bensin dan udara, yang pada suatu saat akan mengalami kondisi kotor. Baik karena bensin itu sendiri yang mengendap didalamnya maupun karena air / embun dari karburator. Sehingga butuh yang namanya SERVICE RUTIN agar performa motor tetap terjaga. Oleh karena itu penulis berusaha membatu dengan tulisan ini, walaupun ini cuma servis sederhana saja. Langsung saja ke pokok pembahasan .

Langkah pertama :

  1). Siapkan alat dan bahan
     
       - Alat yang diperlukan :
 
         1.  Obeng + ( besar + kecil )
         2.  Obeng -  ( besar + kecil )
         3.  Tang
         4.  Kunci pas 10, 12 ( bila ada )
         5.  Kaleng bekas untuk menampung part karbu yang sudah di bongkar.
         6.  Kuas

       - Bahan

         Satu unit sepeda motor F1ZR yang ada karburatornya, he he he kalo gak ada karbunya ya gak usah di servis....

  2). Lepas karburator dari sepeda motor


       - Bonkar tebeng sebelah kiri. kanan juga boleh untuk mempermudah saat melepas selang oli                   samping yang ke karburator.
       - Lepas/cabut selang bensin dan selang vakum pompa bensin.
       - Buka tutup sekep karburator dan tarik sampai lepas.
       - Lepas kabel saluran choke.
       - Lepas leher filter karet karburator.
       - Kendorkan secruw pengait karburator.
       - Tarik selang oli samping sampai terlepas.
       - Karburator siap ditarik dan dilepas dari sepeda motor.

  3). Langkah pembongkaran karburator.

    - Buka 4 secruw bagian bawah karburator


    - Lepas pelampung dan jarum


    - Lepas pilot jet dan main jet





    - Lepas setelan angin, karena sering terdapat kotoran pada ujung setelan angin yang bisa                        mengganggu saat penyetingan nantinya.


    - Lanjutkan dengan proses membersihkkan seluruh komponen karburator dengan bensin dan                  kuwas. Agar hasilnya lebih memskan, lebih disarankan menggunakan cairan KARBU                          CLEANER  yang banyak dijual di bengkel-bengkal.


Proses bersih bersih pun selesai, lanjutkan dengan proses perakitan.

- Proses ini dimulai dari memasang pilot jet dan main jet tentunya yang sudah dibersihkan dan masih    layak pakai.
- Pasang jarum dan pelampung karburator, pastikan memasang pelampung jangan terbalik karena          bisa menyebabkan karbu jadi banjir.
- Setelah dipastikan tak ada part yang ketinggalan langsung tutup dan kencangkan screw nya.
- Pasang kembali karburator pada motor, selang bensin, selang vakum, selang oli samping, kabel           chok, tutup sekep.
- Karet leher jangan di pasang dulu, karena saat menghidupkan pertama kali, tutup karburator dengan   tangan sambil di selah sampai tangan terasa terkena bensin.
- Hidupkan motor, jika sudah menyala baru pasang leher karet ke bok folter langsung kencangkan         secrunya.

Langkah berikutnya MENYETING karburator,

caranya :

Putar pengatur udara pada karburator searah jarumjam sampai mentok, buka grip gas sedikit usahakan motor jangan sampai mati dan tahan.
Putar pengatur udara berlawanan arah jarum jam sekitar 3 putaran ( bisa kurang bisa lebih tergantung kondisi sepeda motornya ) sampai suara motor melengking paling tinggi,  lepas gas terus seting setasioner sesuai yang diinginkan dengan memutar secruw stasioner.

catatan :

 Jarum sekep di posisi no 2 dari atas, mbrebet pada putaran atas berarti terlalu boros, (terlalu kaya ) ngempos di putaran bawah berarti kurang bahan bakar ( terlalu miskin ) Atau bisa juga karena faktor lain seperti membran sudah jelek, atau pengapian kurang bagus dll.

                                --------------------------------------------------------------------


Tips perawatan motor Yamaha F1ZR

   

      Merawat motor itu memang gampang gampang susah, intinya kita kudu telaten dan serius untuk merawat si F1ZR ini. Untuk itu ada sedikit tips untuk merawat si manis F1ZR ini, poin poin yang penting dalam merawat motor Yamaha F1ZR :


  1. Perawatan fisik motor F1ZR
           Biasanya setelah motor dipakai motor tidak dibersihkan terlebih dahulu, sehingga kotoran yang menempel pada bodi motor terlanjur mengeras sehingga susah untuk dibersihkan. Sebaiknya setelah penggunaan langsung dibersihkan, minimal sehari sekali motor di mandikan / dikompres(kalo lagi gak ada waktu).  "Kebersihan sebagian daripada iman "   Walaupun motor bukan keluaran baru, tetapi motor masih sedap di pandang mata.


     2.  Rantai & Gir
   
           Selalu periksa kondisi rantai, jaga selalu setelan rantai jangan sampai kendor atau terlalu kencang, kalau terlalu kendor bisa lepas dari gir, kalau terlalu kencang juga bisa bikin rantai putus, gunakan pelumas untuk rantai agar mata rantai bisa bekerja maksimal.
Periksa kondisi Gir, kalau sudah lancip lancip sebaiknya segera diganti, jangan nunggu rantai putus baru ganti Gir, bisa berabe ntar, dorong dorong motor gara gara rantai putus.

*   Sebaiknya rantai sering diberi pelumasan, supaya rante awet suara juga gak keras, jalan motor menjadi nyaman.

     3.  Busi  

        Komponen pengapian yang satu ini harus sering di perhatikan karena dalam motor 2 tak ada oli yang ikut terbakar dalam ruang bakar. Sehingga kondisi kepala dusi sering tardapat kotoran yang mengendap akibat oli samping yang terbakar. Jangan sepelekan keberadaan busi, tiap bulan sekali usahakan di bersihkan, disikat biar plak plak kotoran tidak menggagu pengapian. Dan setiap 10.000KM Busi wajib alias kudu diganti. Jangan tunggu sampai Busi mati baru diganti. Bisa bisa CDI bisa matek juga.

    4.  Selang bensin  


         Nah yang satu ini terkadang terlupakan, mentang mentang tempatnya tidak terlihat jarang di maintenance, periksa yang teliti selang bensin yang menuju ke karburator apa masih bagus, kalau ada retak retak segera diganti, kalau dibiarkan sampai selang berkerak bisa membuat kotor saluran ke karburator, akhirnya motor jadi mrebet.

    5. Oli Samping   
        Si cairan yang satu ini jangan sampai disepelekan, karena motor 2tak kalau sampai kehabisan oli samping bisa mbrodolin si piston alias turun berok (mesin). Karena tugas si oli samping ini untuk melumasi bagian seher (piston), stang seher serta laher bearing seher as krug. Dan jangan lupa di setel yang bener, jangan sampai kebanyakan oli sampingnya, motor bisa mbrebet dan terlalu banyak asep (dikira mbakar sampah knalpotnya). Dan jangan terlalu irit juga, kalau supply oli samping terlalu irit motor bisa overheat. Kan gak enakkan kalau motor dibawa ngebut tau tau mogok karena kepanasan akibat kekurangan oli samping.

    6.  Karburator  
        
         Si benda kecil ini juga sangat vital lho mas bro, servis yang rutin biar motor F1ZR makin jos larinya. Cara servis karburator F1ZR pernah diulas di artikel sebelumnya.  http://baruyamahaf1zr.blogspot.co.id/2016/04/servis-karburator-f1zr-sendiri.html

    7.  Blok Mesin / Head piston    

    

      Setiap 6 bulan sekali, sebisa mungkin dibersihkan kerak kerak hasil dari pembakaran. Coba buka artikel yang ini

    8. Accu   

      Bagi yang masih pakai aki (accu) basah  jangan lupa selalu cek kondisi air akinya, kondisi air aki jangan melebihi batas maksimum garis atas, jika air sudah melebihi garis bawah harus segera di tambah air akinya.

   9. Ban

     


        Si karet bundar ini juga harus di cek setiap saat mas bro, terutama tekanan anginnya, jangan sampai kurang. Untuk batas toleransi tekanan angin untuk ban belakang sekitar 34psi, dan untuk ban depan sekitar 28-29psi. (setiap merk ban toleransi tekanan anginnya berbeda, coba cek dikemasan masing masing merk).
Kalau sudah dirasa gundul segera ganti ban. Jangan sepelekan lho mas bro, gara gara mau hemat duit, ban yang sudah gundul di tunda tunda penggantianya, bisa bisa ndlosor kalau di rem. Apalagi jalanan yang basah atau pasir. (malu kalau diliat orang kayak acrobat… gebubrakkk)

    10. Panaskan mesin sebelum digunakan

     Memanaskan mesin sebelum digunakan sangat penting, karena setelah sepeda motor berhenti lama semua oli akan turun, sehingga perlu untuk meratakan oli supaya pergerakan komponen-komponen mesin menjadi lebih lancar. Memanaskan mesin cukup sebentar saja, bila gas dibuka sudah tidak ada suara mbrebet berarti motor sudah siap digunakan. Biasanya motor yamaha kalau pertama menghidupkan di gas mbrebet. Penyebabnya karena gas campuran bensin dan udara dalam karburator belum sempurna perbandingannya. 

    11.  Knalpot   




       Si pembuang gas yang satu ini kudu diperhatiin, kalau ada dana lebih setiap 6 bulan sekali bawa ke bengkel knalpot untuk dibakar, biar kerak kerak bisa ambrol, dan yang pasti motor bisa ngacir, asep juga tipis selain itu suara juga sedikit merdu di telinga. Yang terpenting motor tidak mbrebet karena pembuangan telah sempurna.  

    12. Part yang ASLI / Genuin part

      Usahakan setiap ganti spart yang asli/genuine. Harga mahal sedikit tapi kwalitas juga tidak di ragukan tho mas bro?? ada harga ada rupa kan gitu. Yang jelas sparpart genuine pasti awet.


  Untuk sementara ulasan tentang perawatan motor F1ZR cukup sampai disini dulu, apabila ada kesalahan dan kekurangannya harap maklum......  sampai jumpa di artikel selanjutnya...

Yamaha F1ZR

       
     Yamaha Force 1 ini merupakan penerus dari Yamaha Alfa bermesin 105cc yang lebih dahulu diperkenalkan pada akhir tahun 1980-an. Model Force 1 pertama yang diluncurkan tahun 1992 ini masih menggunakan model rem teromol di depan dan belakang. Motor ini adalah motor bebek pertama Yamaha di Indonesia yang sudah mengadopsi sistem pendingin YPCS (Yamaha Performance Cooling System). Sistem YPCS sendiri merupakan sistem pendingin mesin dengan mengandalkan kipas. Kipas ini berfungsi menyedot udara dari luar untuk mendinginkan bagian mesin. Jadi karena suhu tetap terjaga, kinerja mesin bisa terus optimal. Pada masanya, Suzuki sebenarnya telah lebih dahulu menggunakan teknologi sejenis di Suzuki RC series, yang dikenal dengan nama Suzuki Jet Cooled, tetapi perbedaannya Jet Cooled dilengkapi tambahan berupa nozzle yang menyemprotkan oli ke blok mesin.

     Pada tahun 1994 diperkenalkan facelift yang diberi nama Force 1 Z. Secara bentuk tidak terlalu banyak perubahan, yang mencolok model ini telah menggunakan sistem pengereman disc brake di bagian depan. Hingga tahun 1996, F1Z masih bertahan dengan model yang ditawarkannya. Namun ada beberapa model spesial yang diluncurkan. Perbedaannya, hanya ada pada bagian behel yang dilengkapi lampu, serta penambahan krom dibeberapa komponennya. Generasi terakhir telah adopsi full clutch. Tahun 1997 baru diluncurkan Yamaha F1ZR yang sudah dilengkapi kopling manual, tetapi koplingnya masih semi otomatis; dimana banyak orang menyebutnya dengan julukan "kopling banci"


     Di tahun 2000, PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai produsen, melakukan perombakan besar di F1ZR. Desainnya terlihat lebih modern yang didukung dengan penggunaan pelek bermodel racing. Selain itu, model ini sudah mengaplikasi full clutch atau kopling manual konvensional.

Spesifikasi Teknik

Mesin

Tipe  : 2-stroke, silinder tunggal 110,4cc
Bore x Stroke  : 52,0 x 52,0 mm
Kompresi  : 7,1 : 1
Transmisi  : Manual, wet multi-plate clutch, 4 speed dengan pola N-1-2-3-4
Karburator  : VM 20 X 1 MIKUNI
Kapasitas Oli  : 1,2 lt
Sistem Pelumasan 2-Tak: Yamaha AutoLube
Aki  : GM5Z-3B/YB5L-B/12V5AH
Busi  : BP 7 HS-10/W 22 FP-10
Sistem Pengapian  : CDI

Sasis

Berat Kosong  : 95 kg
Tipe Sasis  : Pipa
Kapasitas BBM  : 4,5 liter
Wheelbase  : 1.190 mm
Ground Clearance  : 135 mm
Tinggi tempat duduk  : 750 mm
Suspensi/ Ban
Suspensi depan  : Teleskopik
Ban Belakang  : 2.75-17-4 PR
Ban Depan  : 2.50-17-4 PR

Performance

Dimension (LxWxH)  : 1.870 x 670 x 1.040 mm
Starter  : Kick & Electric
Maximum Power  : 11.8 dk / 7500 rpm
Maximum Torque  : 1,10 KGF.M / 6500 rpm

Sistem Pengereman

Rem Depan  : cakram
Rem Belakang  : Tromol